Assalamu'alaikum
hei blog, apa kabar... udah lama yah nggak diisi sama ketikan amatiran aku, maklumlah mahasiswa baru, jadi masih so' so' an sibuk ama tugas hehehe
dan sekarang aku kembali.... yeeee taraaa :D
jadi semangat nulis setelah kemarin liat ada sayembara menulis, jadinya gini deh pas banget ada inspirasi.
dan inspirasinyaaa .. begini ceritanya...
***
alunan musik itu sepertinya aku kenal, tapi tunggu, seperti alunan yang sudah tak asing, namun aku sudah jarang mendengarkannya.
ketika aku berada di pusat perbelanjaan, seketika aku berhenti melihat-lihat pakaian, ketika lirik lagu itu mulai berputar, tiba-tiba lemas dan ribuan cairan ingin keluar dari mataku ini.
ya, dan itulah lagu Yogya.
bukan, bukan liriknya yang aku sedihkan, tetapi munculnya lagu itu dan kejadian seiring lagu itu sering aku dengarkan.
sekitar 3 tahun yang lalu tepatnya, ketika anak gadis seperti aku mulai diuji dengan bermacam-macam kejadian, termasuk urusan perasaan.
ketika aku dikejutkan dengan hal-hal yang akupun tak akan pernah menyangka hal seperti itu, dan kejadian yang amat menyakitkan itu memang pernah terjadi.
kejadian kehilangan seseorang, yang kala itu pernah mengabarkanku akan meneruskan jenjang studinya ke daerah jawa, dan yogya lah tempat yang ingin disinggahinya.
tapi tahukah kalian?
dia akan meneruskan jenjang studinya pun, bersama seseorang yang memang akan meneruskan studinya di daerah jawa.
rasanya memang berlebihan, tapi itulah rasanya perasaan anak gadis itu ketika mengetahui hal tersebut pernah hampir terjadi.
meskipun, saat ini semua itu tak terjadi.
Pulang ke kotamu
ada setangkup haru dalam rindu
masih seperti dulu tiap sudut menyapaku
bersahabat penuh selaksa makna
Terhanyut aku akan nostalgia
saat kita sering luangkan waktu
nikmati bersama suasana jogja
Di persimpangan langkahku terhenti
ramai kaki lima menjajakan sajian khas berselera
orang duduk bersila
Musisi jalanan mulai beraksi
seiring laraku kehilanganmu
merintih sendiri ditelan deru kotamu
Walau kini kau tlah tiada, tak kembali
namun kotamu hadirkan senyummu abadi
izinkanlah aku untuk selalu pulang lagi
bila hati mulai sepi tanpa terobati
Musisi jalanan mulai beraksi
seiring laraku kehilanganmu
merintih sendiri ditelan deru kota
Walau kini kau tlah tiada, tak kembali
namun kotamu hadirkan senyummu abadi
izinkanlah aku untuk selalu pulang lagi (untuk selalu pulang lagi)
bila hati mulai sepi tanpa terobati (bila hati mulai sepi tanpa terobati)
Izinkanlah aku untuk selalu pulang lagi (izinkanlah lagi)
bila hati mulai sepi tanpa terobati (selalu pulang lagi, selalu pulang lagi)
let's write! :D
alunan musik itu sepertinya aku kenal, tapi tunggu, seperti alunan yang sudah tak asing, namun aku sudah jarang mendengarkannya.
ketika aku berada di pusat perbelanjaan, seketika aku berhenti melihat-lihat pakaian, ketika lirik lagu itu mulai berputar, tiba-tiba lemas dan ribuan cairan ingin keluar dari mataku ini.
ya, dan itulah lagu Yogya.
bukan, bukan liriknya yang aku sedihkan, tetapi munculnya lagu itu dan kejadian seiring lagu itu sering aku dengarkan.
sekitar 3 tahun yang lalu tepatnya, ketika anak gadis seperti aku mulai diuji dengan bermacam-macam kejadian, termasuk urusan perasaan.
ketika aku dikejutkan dengan hal-hal yang akupun tak akan pernah menyangka hal seperti itu, dan kejadian yang amat menyakitkan itu memang pernah terjadi.
kejadian kehilangan seseorang, yang kala itu pernah mengabarkanku akan meneruskan jenjang studinya ke daerah jawa, dan yogya lah tempat yang ingin disinggahinya.
tapi tahukah kalian?
dia akan meneruskan jenjang studinya pun, bersama seseorang yang memang akan meneruskan studinya di daerah jawa.
rasanya memang berlebihan, tapi itulah rasanya perasaan anak gadis itu ketika mengetahui hal tersebut pernah hampir terjadi.
meskipun, saat ini semua itu tak terjadi.
Pulang ke kotamu
ada setangkup haru dalam rindu
masih seperti dulu tiap sudut menyapaku
bersahabat penuh selaksa makna
Terhanyut aku akan nostalgia
saat kita sering luangkan waktu
nikmati bersama suasana jogja
Di persimpangan langkahku terhenti
ramai kaki lima menjajakan sajian khas berselera
orang duduk bersila
Musisi jalanan mulai beraksi
seiring laraku kehilanganmu
merintih sendiri ditelan deru kotamu
Walau kini kau tlah tiada, tak kembali
namun kotamu hadirkan senyummu abadi
izinkanlah aku untuk selalu pulang lagi
bila hati mulai sepi tanpa terobati
Musisi jalanan mulai beraksi
seiring laraku kehilanganmu
merintih sendiri ditelan deru kota
Walau kini kau tlah tiada, tak kembali
namun kotamu hadirkan senyummu abadi
izinkanlah aku untuk selalu pulang lagi (untuk selalu pulang lagi)
bila hati mulai sepi tanpa terobati (bila hati mulai sepi tanpa terobati)
Izinkanlah aku untuk selalu pulang lagi (izinkanlah lagi)
bila hati mulai sepi tanpa terobati (selalu pulang lagi, selalu pulang lagi)
let's write! :D
0 komentar:
Posting Komentar